Mie titi adalah makanan khas dari daerah Sulawesi Selatan. Terbuat dari mie yang digoreng kering kemudian disiram kuah kental panas dengan adonan telur serta ditaburi sayuran hijau dan irisan kecil-kecil dari daging ayam maupun udang. Kriuk-kriuk. Mantap kan!!!
Sepintas mie titi umumnya seperti tamie goreng namun ada beberapa perbedaan kecil.
*****
Kisah perjalanan ini adalah lanjutan perjalanan kami saat berada di Sulawesi Selatan. Kami rombongan dari Jember yang sedang melakukan perjalanan ke Tana Toraja. Waktu yang tersisa untuk kembali ke Jawa Timur tinggal sehari lagi. Keramah-tamahan teman-teman dari Toraja dan Palopo seperti pelangi yang menghiasi cakrawala yang akan terus membekas indah di ingatan kami.
Kami meninggalkan Tana Toraja sesudah matahari terpejam dan suara adzan bergema mengetarkan gendang telinga. Sebuah jabat tangan dan peluk hangat menjadi tanda perpisahan kami dengan sahabat di Toraja.
Perjalanan menuju Makassar kami lalui dengan suasana seperti saat berangkat. Perjalanan malam hari dengan jalanan lapang, panjang, dan cahaya lampu yang menemani langkah roda kendaraan yang kami sewa. Dan pastinya kami kelaparan selama perjalanan. Aku yang duduk di depan bertanya kepada sopir baik hati.
Pak, ada rekomendasi tempat makan untuk makan malam?
Ada, mie titi. Tapi adanya di Parepare.
Akupun menanyakan kepada teman-teman apakah mau dengan rekomendasi bapak sopir. Syukurlah mereka setuju dengan rekomendasi tersebut dan kembali tertidur. Akupun dengan mata sayup menemani mengawasi kinerja bapak sopir.
Kami sampai di sebuah rumah makan di Parepare saat tengah malam. Rumah makan ini berada di Jalan Bau Massepe Parepare.
Loh kok masih buka? Aku cukup heran, padahal Parepare bukanlah kota yang rame seperti Makassar. Jawaban itu akhirnya aku temukan dari bapak sopir tadi. Parepare adalah kota singgah yang dilakukan oleh pejalan dari Makassar ke Tana Toraja sehingga terbuka peluang usaha untuk mendapatkan untung sekaligus melestarikan makanan khas daerah.
JT 2013 23 Sept