Loh rumahnya teletubbies ada di Jogja toh? Berbentuk rumah dome. Seperti apa sih? Kok sepertinya unik ya! Jadi hanya butuh pergi ke Jogja aja kan, gak perlu pergi ke negara aslinya. Wuuiihhh jauh dan mahal gaes!!
———-
Awalnya untuk mengisi waktu luang di hari libur. Enaknya ngapain ya. Masa diam di kasur seperti pesakitan aja!! Wah gatel banget kalo gak jalan. Ok, SMS Pak Dhe (Panggilan Pak Dadi) aja ah sapa tahu Beliau ada di rumah. Eh dibales dan ada di rumah, baiklah ke sana aja deh sekalian silaturahmi.
Ngeeenng!! Sampai di rumah Pak Dhe kok rumahnya dikunci. Loh itu televisinya nyala. Pak Dhe-nya mana ya? Tok tok tok !! Wah gak ada yang buka pintu. Oh itu Pak Dhe sedang tidur ditonton televisi. Hmm jadi gak enak banguninnya. Baiklah Aaron sebaiknya kamu beredar sendiri aja.
Ngeeenng!! Melewati Candi Gebang ke Ringroad Utara ke arah Solo belok arah ke arah Wonosari Gunungkidul. Emangnya aku mau ke mana kok gak jelas!!! Wah cilakak!! Akhirnya otak mulai encer kembali. Sepertinya di jalanan ini ada kampung yang bernama kampung dome. Ya sudah, aku mencari papan petunjuk arah yang menunjukkan lokasi kampung dome.
Gotcha!!! Akhirnya ketemu juga. Aku memasuki jalan masuk dari jalan utama. Lokasinya 2 km dari jalan utama menuju Wonosari. Papan petunjuknya sudah jelas sehingga memudahkan untuk memanduku masuk ke kampung itu.Tapi kok sepi ya? Mungkin promosinya kurang gencar ya. Nama asli kampung ini adalah Kampung Ngelepen. Untuk tiket masuknya FREE, kita hanya bayar parkir dengan harga yang cukup terjangkau saja di lahan yang sudah disediakan.
Kampung dome ini didanai oleh WANGO (World Association of Non-Govermental Organizations) dan EMAAR sebagai bantuan kepada masyarakat di Desa Ngelepen ini setelah tertimpa bencana gempa pada tahun 2006 yang lalu. Tentu saja, bentuk bangunan ini diklaim sebagai rumah anti gempa atau tahan gempa. Saat aku amati setelah mengelilingi desa ini adalah sebagian besar penduduknya adalah pasangan muda yang sudah berkeluarga dan memiliki anak. Kepala kampungnya juga didapuk sebagai sumber informasi wisata kampung dome ini, Beliau menceritakan sejarah terbentuknya kampung dome.
Semua fasilitas umum seperti Puskesmas, PAUD, dan lainnya juga berbentuk dome. Untuk rumah penduduk bangunan utamanya masih tetap dome namun mereka sudah mengembangkan lahannya dengan bangunan tambahan. Suasana kampung ini sejuk dan rindang karena masyarakatnya sudah sadar pentingnya menanam pohon baik untuk investasi masa depan juga untuk mengurangi pemanasan global.
Kampung ini adalah SATU-SATUNYA KAMPUNG DOME YANG ADA DI ASIA TENGGARA. Jadi kalau lagi cari suasana dengan latar belakang rumah dome ya tinggal datang ke Jogja aja. MURAH!!! Kapan kalian mau ke sini!! Hehehe. Mau tau isi dalamnya rumah dome? Nih kelanjutannya!
JT 14 17August
seru amat nih. Dalemnya kayak apa tuh?
Dalamnya sama seperti rumah-rumah pada biasanya
Tapi kan rumahnya bulat gemana bisa biasa? misalnya kamarnya bentuknya kotak juga?
Hahaha ilustrasinya agak susah dijelaskan. Bentuknya bukan setengah bola yang benar-benar bulat tapi semacam kubah yang atapnya agak datar. Ruangnya juga sedikit, antara 2-4 ruang aja.
Ini serius mas? waahhh baru tahu aku.. keren loh..kalau diwarnain hitam-putih bisa kayak bola kaki ya… 😀
Hahaha ide bagus mbak.
Saya yang tinggal di Jogja malah baru tau mas kalau bangunan2 ini ternyata masih ada hehe, dulu memang pada masa rekonstruksi pasca gempa saya tau ada pembangunan rumah dome ini, kirain sekarang sudah pada di ganti bangunan baru, ternyata masih ada! Keeren banget 😀
Coba sekali-kali dikunjungi dab!
Siap dab, saya juga mau hunting foto keren disana 😀
Mantap!!! Nuwun
Pingback: Membedah Isi Dalam Rumah Teletubbies | Jember Traveler Indonesia·