Di saat weekend kosong, aku menghabiskan waktu untuk tiduran di kamar kecilku. Tiba-tiba ada yang wasap dengan bahasa Inggris, seorang wanita bernama Siti Nurjanah yang merupakan salah satu teman dari temanku di Kuala Lumpur. Ngapain nih bocah kirim pesan dadakan minta dianterin jalan-jalan? Gak kenal lagi!!! Yo wes lah mumpung lagi gak ada acara juga, aku menghampirinya di Jalan Malioboro.
Akhirnya ketemu juga nih bocah dari kerumunan manusia dan kuda di depan Pasar Beringharjo. Percakapan awal dimulai dengan berbahasa Inggris. You know lah, skill bahasa Inggrisku rada ancur #KiamatInggris !!!
Eh setelah berteduh sejenak sambil mencicipi es krim di Roemi kok dia berkata kalau dari Palembang. Dengan penasaran aku bertanya. “Kamu orang Indonesia? Bisa bahasa Indonesia?”
Dengan polosnya dia berkata “YA” | arrrggghhhhhh *habisis es krim rasa tinta cumi*
Ternyata dia minta diantar ke Candi Plaosan Lor. | Hmmmm itu agak jauh mbak!! Sekitar 30 menit kalau lancar, dan saat ini jam mendekati karyawan pulang kerja atau yang mudik keluar Jogja.
Baiklah!!!
Beruntung sekali aku mendapatkan momen yang cukup bagus di Candi Plaosan Lor. Hahahaha.
Dari panorama yang indah di sore ini ada yang lagi bete karena mati gaya ketika gayanya diarahkan, akhirnya dia memilih gaya seperti di bawah ini.
Lantas gaya bagaimanakah yang pas untuk momen matahari terbenam, bisa lihat contohnya di foto bawah ini.
JT 14 30August
*cemburu* hiksss
Cini cini cini. *puk puk puk* hahaha
nice shoot!
Thank you sis!! 🙂
Gaya jumpalitanmu mana??
Oh kau merindukanku apa jumpalitanku? #gubrak
Cantiknya foto-foto sunset ini 🙂 keren ya kalau ber sunset ria di Candi..rasanya gimana gitu.. 🙂
Hahahaa pasti seru
Menurutku ini salah satu candi paling fotogenik yang pernah ada dan juga pernah aku kunjungi. Memang sunset di candi ini cantik banget.
Keren-keren fotonya 🙂
Setuju sekali. Memang salah lokasi favorit buat hunting sunset di sini.