Pengalaman kali ini di luar dugaan saya. Maklumnya ketika ada event tahunan di Jakarta pada hari Sabtu dan Minggu kok tiba-tiba kita berangkat Jumat pagi. Wah ada apa ini? Namanya juga staff dan ikut rombongan kantor, memang yang ikut kali ini cuma beberapa orang yang terpilih saja.
Eh ternyata kita mendapat jamuan dari sebuah sponsor. Hari Jumat diliburkan. Hahaha asek asek.. Ayo budiaaaall!! Ternyata kami diajak untuk rafting di Sungai Pekalen yang bawah di Kabupaten Probolinggo. Pinginnya sih sungai yang atas namun di musim penghujan tidak aman, selain debit airnya yang tinggi, arusnya juga deras. Yang safety-safety aja pak.
Di Jatiroto, Lumajang kita membagi kelompok dan sarapan pagi dulu agar ada tenaga untuk mendayung. Satu kelompok beranggotakan 4-5 orang. Lap lep lap lep makanan disantap dengan cepat karena mereka semua tidak sabar untuk mengarungi jeram. Ayo lanjut!
Harus antri dahulu untuk memulai rafting, ternyata banyak yang ingin mencobanya. Rafting kalau tidak memakai dayung, livefest, dan helm serasa kurang. Ayo kita pakai dulu. Wah Jumat banyak yang libur juga ya. Nah giliran rombongan kami yang berangkat. Beberapa motor pick up sudah siap membawa kami menuju lokasi pemberangkatan rafting. Tentu harus berjalan kaki dahulu setelah turun dari mobil. Semangat 45 masih berkobar untuk berjalan.
Perahu karet sudah siap di tepi sungai dan guide sudah siap mendampingi kita di masing-masing kelompok. Ayo pertempuran melawan guyuran arus sungai dan tentunya bertempur dengan kelompok lain. Hahaha jangan tanya hasil pertempurannya karena sudah jelas, kelompok saya yang beranggotakan pemuda-pemuda melawan kelompok bapak-bapak paruh baya. Konyol dan lucu pertempuran ini. Saya masih tertawa sendiri ketika menulis artikel ini sambil mengingat kejadiannya. Di puncak keseruan, ada perahu karet di luar kelompok kantor yang terbalik. Pemandangan menjadi histeris ketika ada gadis kecil yang terjebak di bawah perahu karet yang terbalik. Di tengah arus deras pula. Perahu karet saya menepi dan guide kami menyelamatkannya. Gadis kecil yang meminum banyak air sungai ini dibawa ke perahu saya dan diberi pertolongan. Ah tidak apa-apa ternyata, ada anggota tambahan lebih baik agar lebih seru.
Rafting dilanjutkan menuju pos peristirahatan. Kami makan camilan yang sudah disediakan. Ada gorengan, minuman jahe hangat, dan tentunya air kelapa muda. Gadis kecil yang terpisah itu kembali ke rombongannya. Perjalanan dengan perahu karet sudah dekat dengan garis finish. Wah sudah ada fotografer yang siap memotret kami dari atas tebing.
Yah pertempuran kali ini selesai, kami kembali menuju meeting point awal untuk makan siang dan berbilas. Eh beruntungnya kita semua dapat kaos dari wahana rafting tersebut. Tentunya dari sponsor. Ahahaha. Rombongan yang mau ke Jakarta berangkat ke Surabaya untuk naik pesawat di keesokan harinya. Teman-teman yang tidak berangkat kembali ke Jember, Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi sesuai tempat mereka tinggal atau bekerja.
JT January 24 2013