Pada tahun 2012 yang lalu, pagelaran seni kontemporer ini bertemakan Looking East yang berarti melihat ke Timur. Maksudnya adalah mengajak pengunjung melihat budaya ketimuran yang artinya adalah sopan-santun dan saling menghargai antar sesama.
Kali ini temanya adalah Maritime Culture, untuk mengingatkan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia adalah seorang pelaut. Kita tahu bahwa Indonesia terdiri dari pulau-pulau dan terpisahkan oleh laut. Keahlian dalam berlayar mengarungi lautan bukan suatu isapan jempol belaka karena sejarah sudah membuktikan bahwa kerajaan di Indonesia ada yang menguasai sampai satu kawasan Asia Tenggara.
Art Jog ini digelar di Taman Budaya Yogyakarta. Pernah pada beberapa tahun lalu bangunan taman budaya ini diwarna sesuai temanya namun nanti warna aslinya harus dicat ulang seperti aslinya. Wah keren kan!
Yuuk kita lihat bagian depan Taman Budaya ini dibuat seperti apa. WUIIHHHH bangunan taman budaya disulap menjadi seperti kapal besar dengan bahan ratusan plat drum bekas dan pengerjaannya membutuhkan waktu 10 hari. Cepet juga ya, untuk bukan 346 tahun seperti pembangunan Astana Imogiri. Eh ada sepotong ekor ikan paus yang terbuat dari alumunium karya Diana P. Harjanti. Seakan-akan ikan pausnya mengajak kita berenang di bawah tanah. Ah ada-ada aja karya yang kreatif ini. Hiiiiiiiii ada komedi putar di dekat pintu masuk bangunan. Komedi putar karya Iwan Effendi dan Papermoon Puppet Theater. Puppet atau boneka yang mereka buat terbuat dari kayu dengan gaya seperti di atas kapal laut.
Depan bangunan sudah ya, nah sekarang kita lihat ada apa di dalam gedung Taman Budaya ini. Karya yang terpilih bukan sembarangan loh, harus mengalami seleksi yang ketat. Seniman yang terlibat bukan hanya dari Jogja dan sekitarnya namun juga berasal dari seniman dari luar negeri. Wooowww kan!! Karya-karya ditampilkan berupa seni rupa, seni lukis, fotografi, videografi dan lainnya. Karya mereka tidak hanya melulu tentang maritime loh tapi ada pula tentang pesan dan kritik tentang demokrasi di Indonesia. Hati-hati ketika mengunjungi Art Jog ini ya teman-teman. Karya seni itu tidak boleh disentuh dan karya videografi tidak boleh direkam untuk menghargai seniman yang bersusah payah membuat hasil-hasil seni, nanti kalau rusak bagaimana coba. Apalagi kita masuk juga tidak dikenakan karcis masuk alias gratis. Mantap kan!!!
Art Jog memang layak untuk dinantikan setiap tahunnya. Saya mengunjungi Art Jog kali ini pada siang hari, maksudnya sih biar bisa memotret hasil-hasil karya mereka pada saat kondisi agak sepi. Namun malam hari juga bagus karena ada suguhan penampilan live show di depan taman budaya, tentu saja dengan banyak pengunjung yang berjubel untuk menonton.
JT July 13 2013