Hai sahabat traveler! Kali ini saya mau bercerita tentang pengalaman saya saat mengunjung air terjun kembar. Perjalanan kali ini dimulai dari janji untuk mengunjungi rumah sahabat kami yang bernama Fatah. Rumahnya ada di desa Garahan, Silo, Kabupaten Jember. Pada hari Minggu saya dan beberapa sahabat pagi – pagi dari Jember kota menuju rumahnya dengan mengendari sepeda motor. Tidak ada sedikitpun niat untuk pergi ke air terjun ini. Sesampai di rumah Fatah kami beristirahat dan bercanda gurau. Ternyata sahabat kami ini sudah menyiapkan hidangan khas daerah pegunungan. Beberapa bahan makanan diambilnya dari sawahnya sendiri. Masakan pedesaan yang masih segar adalah favorit saya.
Tak lama kemudian saya mengatakan kepada teman – teman apa kita jauh – jauh cuma sampai di sini saja. Fatah mengajak kami untuk menuju air terjun yang berada di Kalibaru. Akhirnya kami berangkat, namun hanya dua orang saja yang memilih untuk tinggal di rumah Fatah untuk beristirahat. Yuuupp!!! GAS POOLLLL!!!! Kami semua mengendarai sepeda motor. Kami melewati jalanan di Gumitir yang berkelok – kelok. Jalanan ini adalah jalanan favorit saya saat mengendarai sepeda motor. Saya bisa mengendarai sepeda motor dengan sedikit miring mengikuti kemiringan jalan. Cukup menambah adrenalin saya.
Kami sampai di Kalibaru, kami menyeberangi rel kereta api. Fatah yang pernah ke sini ternyata lupa dengan jalannya. Kami menanyakan jalan tersebut kepada penduduk setempat. Dalam hal traveling penduduk lokal adalah peta dan GPS terbaik. Saya mengisi bensin terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan. Kami melewati perkebunan milik negara untuk bisa mencapai air terjun tersebut. Kami sempat bingung harus memilih jalan yang mana, seketika di belakang kami ada beberapa muda – mudi yang mengendarai motor juga mau ke air terjun itu. Kami mengikuti mereka dari belakang. Mereka memarkirkan kendaraannya di salah satu rumah penduduk. Saya bertanya –tanya mengapa jalan menuju air terjun itu ditutup. Ternyata dulu kawasan ini ramai dengan pengunjung, namun karena ada banjir sehingga kawasan wisata itu rusak dan ditutup. Beberapa bangunan di dekat air terjun hanya tinggal puing – puing saja.
Air terjun yang ada di daerah Wonorejo, Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi ini sangat unik karena memiliki dua buah air terjun yang berdampingan. Tumbuh – tumbuhan hijau yang indah menghiasi di samping air terjun. Kami semua menikmati guyuran air terjun itu yang cukup deras dan menyegarkan badan. Setelah puas bermandikan air terjun, kami menuju di dekat stasiun kereta api Kalibaru untuk makan mie bakso sejenak sebelum melanjutkan perjalanan pulang.
Perjalanan kali ini memang singkat, selain karena ide dadakan tapi juga sekaligus menambah wawasan saya tentang air terjun kembar ini. Saya bersyukur bisa mengunjungi salah satu ciptaan Tuhan yang indah ini. Cukup sekian cerita saya kawan. Sampai jumpa.
12JT1410
air terjun kembar… nmpk air terjun.. tapi tak nampak tempat orang mandi. hahaha.
pls.. letak foto orang mandi sekali… baru menyakinkan =P
else… hoax!
Heeehh??? di Jember ada Air Terjun? ajak gue kakaaaaaaaaakkkk!!!
@Zarah : kamu suka sekali foto orang mandi ya? hahaha
@Alid : ayookkk kakagghhh!!!
hahaha.. suka. kalau ada kamu di dalamnya. =P
mana postingan baruu?? *waiting*