Pada saat weekend yang kosong, saya menyempatkan diri mengunjungi Kota Semarang. Jalanan aspal yang saya lalui berubah menjadi jalanan paving. Saya melihat gedung-gedung bersejarah dengan gaya arsitektur Kolonial Belanda tahun 1700an. Ternyata saya berada di kawasan kota lama Semarang atau yang disebut dengan Outstadt atau Little Netherland.
Gereja Blenduk
Gereja Blenduk adalah gereja Kristen Pantekosta yang menurut sejarah dibangun pada tahun 1753 oleh arsitek Hpa De Wilde dan W Westmas serta digunakan sebagai gereja Nederlandsche Indische Kerk. Bentuk gereja ini unik karena ada kubahnya. Dalam bahasa Jawa, blenduk adalah irisan setengah bola. Saya datang pada hari Minggu, kebetulan ada kebaktian. Banyak kendaraan yang parkir di sekitar gereja. Di samping gereja ada Taman Srigunting yang sejuk, di sana ada kebaktian sekolah minggu khusus anak-anak.
Gedung Marba
Di dekat Gereja Blenduk ada Gedung Marba. Bangunan ini dibangun pada pertengahan abad XIX diprakarsai oleh saudagar kaya dari Yaman yang bernama Marta Badjunet. Untuk menghargai jasanya, maka bangunan tersebut diberi nama dengan singkatan MARBA. Gedung ini awalnya untuk kantor usaha pelayaran, namun pada saat ini tidak ada aktivitasnya dan dibuat untuk gudang.
Pasar Ayam
Saya berjalan di belakang gedung Marba. Pada hari minggu kawasan tersebut ramai karena ada aktivitas dari pasar ayam. Kawasan ini agak macet karena para pedagang ayam berada di pinggir jalan dan banyak orang yang suka melihat adu ayam maupun membeli ayam. Kawasan pasar ayam ini pernah dibuat lokasi syuting film Ayat-ayat Cinta.
Pabrik Rokok Tjap Praoe Lajar
Kemudian saya berjalan menyeberang jalan dan keluar masuk gang. Saya menemui sebuah bangunan kuno yang digunakan untuk pabrik rokok. Setelah saya melihat sisi depan gedung tersebut, saya baru tahu kalau gedung tersebut adalah pabrik rokok Tjap Praoe Lajar. Saya bertanya pada penduduk setempat, ternyata pabrik tersebut sudah beroperasi pada awal tahun 1900an. Pabrik rokok tersebut adalah pabrik rokok yang tertua di Kota Semarang.
Polder Tawang
Polder Tawang adalah sistem irigasi untuk mencegah banjir rob air laut. Pada saat matahari terbit dan terbenam kawasan ini sangat indah karena gradiasi warna matahari tercampur dengan warna lampu di pinggir polder tawang. Konon pada jaman Hindia Belanda, tempat ini adalah alun-alun kota yang biasa dipakai untuk olahraga dan berkumpul masyarakat sekitar.
Stasiun tawang
Beberapa langkah dari Polder Tawang ada Stasiun Tawang . Gedung ini juga warisan dari jaman Hindia Belanda. Saat memasuki stasiun, ada hal aneh yang saya rasakan yaitu udara di dalam sejuk padahal tidak ada pendingin ruangan. Ternyata stuktur bangunan memiliki banyak celah udara sehingga terasa nyaman ada di dalam stasiun.
29JT0412